Senin, 04 Agustus 2014

BNNK-Touna Jaring & Bina Kader Anti Narkoba Di Lingkungan Masyarakat

AMPANA- Penyalahgunaan Narkoba merupakan masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidisipliner, multi sektor dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten.
Hal inilah yang melatar belakangi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tojo Una-Una (Touna) untuk menjaring sekaligus melakukan pembinaan terhadap Kader Anti Narkoba di Lingkungan Masyarakat Kecamatan Tojo yang diselenggarakan selama 1 hari pada tanggal 18 Juli 2014.
Kegiatan Pembinaan Kader  Anti Narkoba tersebut di laksanakan di Aula Kantor Camat Tojo Kabupaten Tojo Una-Una dan di ikuti 30 peserta dari Masyarakat.
Berbagai materi pengetahuan telah diberikan, mulai dari Pengetahuan Mengenai Narkoba, Dampak Narkoba terhadap kesehatan dan lingkungan masyarakat, Narkoba dalam Perspektif Hukum, Tren penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Tupoksi Kader Anti Narkoba, Komunikasi Persuasif hingga dalam Pencegahan Narkoba. Beberapa narasumber yang dihadirkan oleh panitia penyelenggara diantaranya Kepala BNNK Tojo Una-Una dan Mantan Pengguna Narkoba.
Kepala BNNK Tojo Una-Una Kompol Sunarko S,Kom dalam sambutannya saat pembukaan di depan peserta kader anti Narkoba menyampaikan, bahwa tahun 2014 merupakan tahun Penyelamatan Pengguna Narkoba dimana pengguna Narkoba lebih baik di Rehabilitasi dari pada dipenjara.
Sunarko berharap, para kader yang mengikuti pembinaan Kader Anti Narkoba ini dapat mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba dan akibat berdampak terhadap kesehatan ,bahkan nyawa taruhannya.
Sementara Plt Kepala Seksi Dayamas sekaligus Ketua panitia Penyelenggara,Zulkifly Patta, S.Hi,  menyatakan bahwa Kegiatan ini merupakan proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara dan melindungi diri, keluarga dan lingkungannya melalui peningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan serta pengembangan pengetahuan dan ketrampilan akan bahaya penyalahgunaan Narkoba.
Zulkifli juga menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan upaya dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, sehingga masyarakat aktif sebagai subyek atau kader anti narkoba, bukan pasif menunggu sebagai obyek semata. (yya)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar