Minggu, 27 September 2015

Sidak di Lapas Kelas IIB










BNNK - Touna - 2015

Touna - BNN Kabupaten Tojo Una Una melakukan inspeksi mendadak ke Lapas Ampana . Inspeksi mendadak tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Badan Narkotika Kabuaten Tojo Una Una Bpk AKBP Sunarko bersama tujuh orang staf BNNK. Inspeksi mendaak yang dilakukan adalah dalam bentuk Pelaksanaan Tes Urin kepada seluruh Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Ampana yang berjumlah 103 orang nara Pidana baik dalam  kasus Narkoba maupun kasus pidana lainya. Kamis 17 September 2015

AKBP Sunarko pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan sebagai upaya memonitor narapidana  narkoba ataupun kasus lain yang positif menggunakan Narkoba sebagai bahan persiapan untuk dilakukan Rehabilitasi ketika  yang bersangkutan masa menjalani tahanan tingal 3 sd 6 bulan ataupun masa cuti bersarat diberikan kepada yang bersankutan .
       
Selain itu kata AKBP Sunarko sekaligus untuk mencari dan mendapatkan informasi dari para napi yang positif menggunakan narkoba dapat digali informasinya yang nantinya dapat  digunakan oleh Seksi Pemberantasan sebagai bahan Pembuatan Peta jaringan narkoba diwlayah kabupaten Tojo Una Una.
       
Dari hasil pelaksanaan tes Urin terhadap seluruh tahanan lapas Ampana yang berjumlah 103 orang diperoleh data terdapat tujuh  orang  terindikasi positif mengguakan Narkoba termasuk satu tahanan kasus cabul yang dalam kondisi agak stres  . Kegiatan sidak tes urin tersebut disambut baik oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Ampana Bpk Abd. Wahid SH, MH
         
Bahkan Ka Lapas meminta kerja samanya terkait dengan rencana Lapas Ampana akan pusat  tahanan Narkoba gabungan dari lapas Kabupaten Luwuk dan Lapas Kabupaten Morowali . Kedepan Warga Binaan Lapas Ampana tahanan kasus Narkoba lebih mudah bagi BNN Kabupaten Tojo Una Una melakukan Asesmen dalam rangka persipan untuk diarahkan ke Rehabilitasi sehinga pihak BNN tidak sulit untuk mendapatkan Residen. Selain itu Ka Lapas juga meminta  kiranya seluruh pegawainya juga dilakukan tes Urin dan pihak BNN .



(BNNK-Ndy)

Sidak di Polsek Ampana Kota dan Polres Tojo Una Una











BNNK - Touna - 2015

Touna - Pada hari Rabu tanggal 16 september 2015 jajaran BNN Kabupaten Tojo Una Una melakukan inspeksi mendadak kePolres Tojo Una Una  . Inspeksi mendadak tersebut dipimpin langsung oleh 

Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Bpk Rahmadadi Panyili, SH  bersama tiga  orang staf BNNK. Inspeksi mendaak yang dilakukan adalah dalam bentuk Pelaksanaan tes Urin kepada seluruh tahanan di Polres Tojo Una una baik dalam kasus narkoba maupun kasus pidana lainya
          
Pada saat sidak di Ruang tahanan Polres Kasi Pencegahan dan Dayamas BNNK diterima oleh Kasat Narkoba bk Iptu Sugi SH pihak polres menyatakan sangat berterima kasih sekalgus meminta kerja samanya kiranya pihak BNN dapat membantu jika ada tahanan hasil tangkapan pihak Polres dapat diberikan tes urin, pinta Kasat narkoba.
          
Tes urin terhadap tahanan pengawasan dibantu oleh petugas dari provost dan anggota sat narkoba sehingga memudahkan bagi petugas BNNK saat melaksanakan pemeriksaan tes urin. Seluruh tahanan yang dites Urin berjumlah 16 / enam belas orang tahanan  dan diperoleh hasil terdapat 6/ enam positif menggunakan narkoba . Dari jumlah tersebut 4 orang dari kasus Narkoba dan dua orang kari kasus pidana umum .
        
Petugas BNNKabupaten Tojo Una una tidak berhenti sampai disitu saja seusai melaksanakan kegiatan di Polres Tojo Una Una langsung meluncur ke Polsek Ampana Kota dan melakukan kegiatan yang sama yakni sidak tes urin terhadap tahanan milik Polsek dan berhasil mendapatkan 1/ satu orang tahahan umum positif menggunakan narkoba.



(BNNK-Ndy)

FGD di Lingkungan Masyarakat Kecamatan Ratolindo







BNNK - Touna - 2015

Touna - Bertempat digedung Futsal Fitnes Center (FFC) Ampana Kota BNN Kabupaten Tojo Una Una Melaksanakan kegiatan FGD / Focus Discution Group di lingkungan Masyarakat senin malam, Kepala BNNK Kabupaten Tojo Una Una  AKBP Sunarko dalam sambutanya menyatakan kegiatan FGD dilingkungan masyarakat Kecamatan Ratulindo ini bertujuan ingin mendapatkan masukan dari masyarakat terkait dengan penanganan narkoba yang semakin merebak  di desa. Forum ini kata Sunarko sebagai ruang /tempat berbagi saran dan masukan yang perlu disampaiakan masyakarat kepada pihak BNN. Senin 14 September 2015
         
Kegiatan FGD pada malam itu mengambil tema yang cukup menarik bagi peserta FGD dimana BNN mengangkat tema “  Apa peran serta msyarakat pada saat anak anak dan remaja di desa sudah mengkonsumsi Narkoba “ sebelum dilaksanakan diskusi para peserta menerima materi dari tiga Nara sumber sebagai bahan diskusi, adapun  ketiga narasumber tersebut antara lain dari Rumah Sakit Ampana diwakili oleh Dr Mirna, dari Pemda diwakili bpk Camat Ratulindo dan dari Bnnk langsung oleh Kaban BNN AKBP Sunarko.
         
Pemateri pertama dibawakan oleh Camat ratulindo dengan mengambil “ tanggung jawab Aparat Desa terhadap Pemberantasan narkoba “ yang intinya pihak pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan BNN dimana pihak desa ataupun kecamatan akan senantiasa memfasilitasi terkait dengan P4GN . Pada sesi kedua pemateri dibawakan oleh Dr Mirna dengan mengambil tema “ Polda hidup sehat “ yang pada intinya menekankan kepada semua orang tua kiranya bisa mengatur pola makan yang benar, istirahat yang cukup makan buah dan olah raga walaupun hanya sebentar namun rutin dan yang paling pentng hindari merokok apalagi mengkonsumsi narkoba.
        
Pada acara pokoknya AKBP Sunarko selainn menyajikan materi tentang kebijakan BNN dalam penangan Narkoba juga sekaligus sebgai Moderator FGD . Pada acara berlangsung terjadi sesuatu yang menrik dimana para peserta memberikan masukan kepada pihak BNN namun ada beberapa perserta yang menyanggah pendapat dari perserta yang lain sehingga suasananya cukup hidup. Hal hal yang sangat diharapkan oleh Kepala desa setempat kiranya pihak BNN segera membentuk Tim Satgas narkoba Desa sehingga petugas BNN tidak perlu dating kedesa tapi sudah ada wakilnya apalagi kalo setiap bulan diberikan Insentif pasti pemberantasan narkoba didesa akan berjalan dengan baik, pinta salah satu kepala desa.
        
AKBP Sunarko dalam FGD tersebut juga menyatakan kiranya Kepala Desa dan Kepala Kelurahan bisa memanfatkan dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah Pusat yang besarnya ratusan juta tersebut ada sebagaian dana dimanfaatkan untuk kegiatan penyuluhan narkoba bekerja sama dengan pihak BNN. Karna Selma ini anak anak dan remaja yang menjadi pengguna narkoba banyak orang tua yang mnyalahkan Guru ataupun anak itu sendiri . Oleh karena itu Sunarko minta kiranya kepala desa dapat menguplkan seluruh warganya untuk diberikan penyuluhan Narkoba sehngga tau siapa yang sebenarnya yang paling bertanggung jawab mengawasi dan mendidik anak anak.



(BNNK-Ndy)

Minggu, 06 September 2015

Sosialisasi P4GN di SMP Negeri 4 Ampana Kota





BNNK || Touna || 2015

Touna - Sosialisasi kali ini di SMP Negeri 4 Ampana Kota bertempat di Ruang Kelas II dengan peserta sebanyak 27 orang siswa. serta ada beberapa siswa juga yang melihat dari luar kelas. Sabtu 5 September 2015

Saat sosialisasi berlangsung ada begitu banyak pertanyaan yang muncul dari beberapa siswa salah satunya dari siswa dengan nama Gufran kelas IX A yaitu bahaya dari menghirup Jamur Tai Sapi, apakah bisa membuat seseorang mabuk dan tidak sadarkan diri? dan jawabannya adalah iya dapat menyebabkan mabuknya seseorang yang menghirup asap dari jamur yang di bakar. di karenakan jamur yang tumbuh pada tai sapi tersebut merupakan jamur yang beracun.

Rendy dalam sosialisasinya lebih fokus ke Obat obatan jenis THD, Koplo, dan Katapel (Pil Y) serta Lem Fox yang dimana sangat populer di kalangan remaja sekolah SMP sederajat.




(BNNK-Ndy)

Hari Anak Nasional (HAN) Kecamatan Ulubongka





BNNK || Touna || 2015

Touna - Dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) Wahana Visi Indonesia bekerja sama dengan BNN dan Bank Sulteng dalam pelaksanaan kegiatan yang di laksanakan di Kecamatan Ulubongka tepatnya di Desa Bonevoto. Sabtu 5 September 2015

BNN menghadirkan beberapa Video Animasi Bahaya Narkoba kepada Anak anak yang hadir dimana semua anak merupakan siswa Sekolah Dasar. Kegiatan yang di buka Oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Drs. Aston U. Madilau M.si

Kegiatan yang di Hadiri oleh Kasat Brimob, Kapolsek Ulubongka dan Beberapa Kepala Desa dari 5 Desa dampingan yang ada di Kecamatan Ulubongka.

Kegiatan yang di hadiri sekitar 300 orang anak anak perwakilan dari 5 Desa yang ada di Kecamtan Ulubongka, serta guru guru dari masing masing sekolah dasar.




(BNNK-Ndy)

Kamis, 03 September 2015

Sosialisasi P4GN dalam Rangka PIK Remaja








BNNK || Touna || 2015

Touna - Sehubungan dengan kegiatan PIK Remaja (Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja), pagi tadi sekitar pukul 08.00 BNN Kabupaten Touna melaksanakan Sosialisasi P4GN di SMK Negeri 1 Ampana Kota, kegiatan yang menghadirkan dua Narasumber yakni BNN dan DINKES Ampana dan mengambil Tema "Napza dan Seksualitas". Jumat 4 September 2015

Dalam mencegah pergaulan bebas terhadap siswanya SMK Negeri 1 Ampana meminta BNN untuk membawakan materi P4GN seputar bahaya Narkoba dan dampak buruk bagi masa depan, serta menghadirkan Dinas Kesehatan untuk membahas Pola Hidup sehat dan menjauhi Seks Bebas.

Pembukaan kegiatan oleh Wakasek Kesiswaan Viyaya Malongi, dengan peserta sekitar 80 siswa lebih dan merupakan gabungan perwakilan dari Kelas 1 dan Kelas III.

Kegiatan berlangsung kurang lebih satu jam stengah, dan para siswa cukup tenang di karenakan adanya Guru BP serta ada beberapa hadiah yang di sediakan oleh panitia guru jika ada dari para siswa yang bisa menjawab beberapa pertanyaan dari Narasumber BNN dan Dinas Kesehatan.

Ternyata dengan adanya hadiah dari panitia bisa membuat para siswa aktif dalam sesi tanya jawab, sehingga kagiatan tadi begitu hidup dan seru. ada beberapa pertanyaan dari para siswa seperti "Apa saja tugas BNN selain mengumpulkan sebanyak banyaknya pengguna Narkoba untuk di Rehabilitasi dan Bagaimana cara kerja dari Narkoba di dalam Tubuh,

Pertanyaan itu pun di jawab Rendy bahwa Tugas dari BNN selain Program Rehabilitasi adalah Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dengan cara Sosialisasi seperti ini dan sidak sidak serta Tes Urin, namun saat ini BNN lagi fokus pada Gerakan Rehabilitasi 100.000 Penyalahguna Narkoba untuk bisa dilakukan Rehabilatsi besar besaran baik Rehabilitasi jalan maupun inap.

 Untuk pertanyaan berikutnya Rendy menjawab bahwa cara kerja Narkoba di dalam tubuh, yakni dengan merusak sistem kekebalan tubuh (imun), menyerang sistem kerja saraf pusat (otak), serta merusak semua organ penting dengan cara membunuh sel sel baik yang ada di dalam tubuh yang seharusnya sangat di perlukan oleh tubuh.

Jadi kepada para siswa dan guru guru jangan pernah bosan jika sekolahnya sering di datangi BNN baik itu Sidak, tes Urin maupun Sosialisasi.

Rendy juga menjelaskan kepada peserta Sosialisasi bahwa sekali lagi jangan ragu untuk melaporkan jika ada salah satu anggota keluarga yang menggunakan Narkoba Jenis apa saja agar bisa dilakukan Rawat jalan maupun inap. Serta ikut mengawasi lingkungan sekolah maupun rumah.




(BNNK-Ndy)

Sidak & Sreaning Di Kantor Perpustakaan Daerah










BNNK || Touna || 2015

Touna - Setelah melakukan Sidak dan Tes Urin di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Touna BNN kembali melakukan Sidak & Tes Urin di Kantor Perpustakaan Daerah sekitar pukul 11.30 Kamis 3 September 2015.

Tes Urin yang dilakukan kepada 13 Pegawai baik Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Honor, namun BNN tidak mendapati adanya salah satu pegawai yang Positif menggunakan Narkoba, tapi sesaat sebelum BNN melakukan Tes Urin ada salah satu Staf Honor dengan inisial E*I ijin untuk keluar kantor mau ke kantor sebelah, namun setelah di tunggu sekitar stengah jam ternyata yang bersangkutan tidak kembali.

Staf tersebut terlihat dari ciri - cirinya memang sangat mirip dengan Target BNN yang bekerja di Kantor tersebut yang selama ini diduga pengguna tetap shabu shabu, setelah di konfirmasi ternyata memang benar dialah orangnya.

Dani panggilan akrab dari Rahmadhani mengatakan bahwa tetap akan di lakukan Tes Urin terhadap staf yang inisialnya E*I tadi dalam waktu dekat ini.

Kegiatan ini atas dasar surat dari Sekretariat Daerah Kabupaten Touna, dimana BNN harus melakukan Sidak & Tes Urin terhadap seluruh SKPD di lingkungannya. Untuk menciptakan Pegawai dan Lingkungan Kerja yang bebas dari Narkoba.




(BNNK-Ndy)