Senin, 19 Oktober 2015

Dialog Interaktif di Kalangan Masyarakat Ratolindo







 BNNK - Touna - 2015

Touna - Sabtu tanggal 17 Oktober 2015 bertempat di Gedung (FFC) Fitnes Futsal Club Ampana telah berlangsung kegiatan Dialog Interaktif  antara masyarakat dengan  BNN.

Kegiatan Dialog Interaktif tersebut menghadirkan Narasumber Dokter Jiwa dari Rumah sakit Ampana dr Merry Tjandra M.Kes Spj dan Narasumber dari pihak BNN Kabupaten Tojo Una Una langsung dibawakan oleh Kepala BNNK  AKBP Sunarko.

Acara Dialog Interaktif antara masyarakat dan BNNK  Tojo Una Una diikuti oleh 30 orang dari masyarakat Kelurahan Sansarino Kecamatan Ampana Kota. Dalam Dialog Interaktif tersebut mengangkat tema yang cukup menarik yaitu  Dimana peran orang tua ketika para remaja di Desa sudah menjadi korban Narkoba“ Sebelum dialog interaktif berlangsung diawali dengan pemberian materi dari Dr Merry yang mengambil judul Polla hidup sehat dilingkungan keluarga.
Dalam materinya Dr Merry menjelaskan betapa pentinganya sejak dini hidup sehat ditanamkan kepada seluruh penghuni rumah agar apa yang dilihat dan dilakukan sejak dini tersebut menginggatkan kepada anak anak ketika nantinya mereka beranjak dewasa.

Merry menjelaskan diawali dengan menjaga kebersihan diri sendiri mulai dari cuci tangan, menggosok gigi, mandi, berpakaian yang bersih, berolah raga, istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi serta buang air besar ditempat yang benar walaupun tidak harus yang mahal.

Hindari mengkonsumsi Alkohol, merokok ataupun begadang yang tidak ada gunannya apalagi mengkonsumsi Narkoba akan menjadi lebih buruk terhadap kondisi fisik maupun mental belum lagi kalau kondisi rumah jorok dan tidak bersih akan menambah kondisi fisik semakin tidak sehat dan akhirnya sakit sakitan dan sampai meninggal dunia.

Sunarko dalam materi yang disampaikan kepada para peserta pada intinya mengajak kepada seluruh orang tua mampu menciptakan rumah tangga yang harmonis artinya menjadikan rumah seperti Surga dimana semua penghuni rumah merasa nyaman dan aman sehingga anak anak betah tinggal dirumah dan tidak selalu ingin keluar rumah untuk mencari teman atau kesenangan lain diluar, Selain itu kata Sunarko diharapkan orang tua harus mampu menjadikan dirinya sebagai sahabat anak sehingga terjalin komunikasi yang harmonis dan terbentukan rumah tangga yang demokratis tidak ada paksaan dan tekanan dari oran tua kepada anak.

Kata Sunarko anak anak menjadi korban Narkoba dan mudah terpengaruh oleh orang lain karena didalam rumah tidak ada seorang Figur yang menjadi kebanggaan anak sehinnga tidak sedikit anak anak kita cari teman yang sejalan dengan keinginannya. Ada yang menarik saat Dialog Interaktif adalah adanya masukan dari beberapa peserta yang menginginkan kiranya BNNK bisa mencegah peredaran Obat THD dikalangan remaja yang ada didesa dengan jalan bekerja sama dengan aparat desa stempat dan Pemerintah daerah kususnya pihak Dinas Kesehatan kiranya dapat bersatu padu memberantas Narkoba secara  bersama sama sehingga BNN tidak berjalan sendiri.

Selain itu pihak Desa meminta kepada pihak BNN kiranya didesa dibentuk Satgas Anti Narkoba sehingga kalau sudah terbentuk BNN tidak harus selelau turun di Desa Desa tetapi Satgas Desa yang bisa memberikan arahan dan Penyuluhan kepada warga masyarakatnya dan hal tersebut di sambut baik oleh Sunarko.

Sunarko di akhir materinya mengatakan bahwa Kepribadian anak akan ditetukan oleh Faktor Keluarga dan dibesarkan oleh Faktor Lingkungan sehingga Sunarko berpendapat bahwa  anak terjerumus Narkoba yang salah adalah orang tua karena waktu terbanyak mendidik dan berkomnikasi dengan anak adalah orang tua . Anak yang kita didik seperti kertas yang putih kalau orang tua member warna merah maka akan berwarna merah tergantung mau dibawa kemana anak kita tergantung orang tua dan pengaruh lingkungan sekitarnya termasuk dari  Guru dan teman sebayanya.




(BNNK-Ndy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar